Di sebuah pabrik kapas, ada sebuah kartu yang ditempelkan di dinding tempat bekerja yang berbunyi: "Jika benang Anda ruwet datanglah pada mandor." Suatu hari, benang seorang pekerja baru ruwet, dan ia mencoba mengurainya, tetapi justru membuatnya makin ruwet. Kemudian dia datang kepada mandor. Mandor itu datang dan melihat. Dia lalu berkata kepadanya,"Apakah Anda mencoba mengurainya sendiri?" "Ya," jawabnya. "Mengapa Anda tidak datang kepada saya sesuai perintah?" " Saya mencoba yang terbaik," ujarnya. "Tidak, Anda tidak melakukan yang terbaik, ingat, melakukan yang terbaik adalah datang kepada saya!" kata mandor itu.
Bukankah kita sering melakukan hal yang demikian? Ketika persoalan datang, langkah pertama kita pasti mencoba mengatasi sendiri, jika ternyata tidak mampu lalu mencari teman atau orang yang kita anggap mampu, kalau gagal juga kita mulai mencari orang lain yang lebih mampu. Dan akhirnya kalau sudah mengalami jalan buntu, kita baru lari kepada Tuhan. Sebenarnya jika kita mau jujur, saat kita memakai cara-cara ini justru kita dibawa pada masalah-masalah baru yang lebih susah untuk diselesaikan karena kita mencari pertolongan di tempat yang salah.
Alamat yang baik dan paling tepat untuk mengatasi semua keruwetan kita adalah Tuhan! Dia berjanji memberikan kelegaan saat kita datang membawa beban dan masalah kepadaNya.Tuhan hanya ingin kita membuang jauh-jauh segala bentuk kekuatan dan pikiran manusia yang seringkali menghalangi penyerahan diri kita kepadaNya. Mungkin selama ini kita telah gagal dan persoalan itu makin membebani kita karena kita mencari pertolongan manusia, tetapi saaat ini Tuhan tetap membuka tanganNya untuk memberikan pertolongan pada kita. Percayalah bahwa alamat yang terbaik untuk mendapatkan kelegaan atas semua persoalan hidup kita adalah Tuhan.