English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Champions League Quarter Final, First Leg Match

Starting Eleven of AC Milan on March 28, 2012: 32-Abbiati, 13-Nesta, 25-Bonera, 11-Ibrahimovic, 23-Ambrosini, 10-Seedorf, 22-Nocerino, 27-Prince Boateng, 5-Mexes, 77-Antonini, 70-Robinho

Champions League Round of 16 First Leg Match

Starting Eleven of AC Milan on February 15, 2012: 32-Abbiati, 33-Thiago Silva, 11-Ibrahimovic, 4-van Bommel, 5-Mexes, 10-Seedorf, 27-Prince Boateng, 22-Nocerino, 20-Abate, 77-Antonini, 70-Robinho

AC Milan Won Italian Serie-A League 2010-2011

18 kali: 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004; 2010-2011

AC Milan Won Super Coppa Italia 2010-2011

6 kali: 1988; 1992; 1993; 1994; 2004; 2011

AC Milan Won Champions League 2005-2006

7 kali: 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07

AC Milan Won UEFA Super Cup 2005-2006

5 kali: 1989; 1990; 1994; 2003; 2007

AC Milan Won World Club Cup Championship 2005-2006

4 kali:1969; 1989; 1990; 2007

San Siro Stadium In The Evening

-Built in: 1926 _________________________________________________ -Last reconstruction: 2008 ________________________________________ -Capacity: 80.074 _______________________________________________

Zlatan Ibrahimovic in 2011-2012

28 Goals and 6 Assists in 32 Matches in Seri-A Italia _____________________ 5 Goals and 4 Assists in 8 Matches in Champions League ________________ 1 Goals in 3 Matches in Coppa Italia _________________________________

Sabtu, 07 April 2012

Akibat Keletihan Fisik

Massimiliano Allegri kembali menurunkan striker Antonio Cassano untuk pertama kalinya sejak jatuh sakit akhir tahun lalu, kendati hanya diturunkan beberapa menit di penghujung laga. Sayang, kembalinya Cassano tidak bisa dirayakan sebagaimana mestinya. Itu setelah I Rossoneri kehilangan tiga angka oleh tamunya, Fiorentina, lewat gol telat Amauri. Meskipun harus menghadapi Milan di hadapan publik San Siro, kata gentar sepertinya jauh dari kamus Fiorentina. Terbukti, skuad bertajuk La Viola justru mendominasi serangan di awal laga. Adem Ljajic dan Stevan Jovetic sempat membuka asa tim tamu dengan serangan cepatnya. Namun, peluang keduanya belum membuahkan gol.

Sementara, kubu tuan rumah mendapat peluang pertama mereka melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Zlatan Ibrahimovic. Tendangan Ibra masih bisa ditepis oleh Artur Boruc, namun bola muntah segera disambar oleh Sulley Muntari, yang melepaskan tendangan voli. Namun, bola masih jauh dari sasaran. Memasuki menit ke-30, publik San Siro akhirnya bersorak ketika Ibra membawa tuan rumah unggul melalui titik putih. Wasit menghadiahkan penalti kepada Rossoneri setelah Maxi Lopez dijatuhkan di kotak terlarang oleh Matija Nastasic. Ibra tidak menyia-nyiakan kesempatan dan sukses menjebol gawang Boruc setelah tendangannya ke sisi kiri gagal diantisipasi oleh kiper Polandia.

Tertinggal satu gol, anak-anak asuh Delio Rossi semakin ‘panas’ dan berupaya menciptakan peluang untuk melepaskan gol balasan. Namun, upaya itu tidak bisa diwujudkan dengan mudah. Alih-alih, gawang Boruc justru kembali terancam melalui permainan cantik Maxi yang sukses melewati pengawalan pemain belakang Fiorentina. Sayang, penetrasi Maxi belum bisa menghasilkan gol setelah tendangannya melambung di atas mistar gawang. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk Milan. Namun, di awal babak kedua, Fiorentina berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan. Sepakan pelan Jovetic sukses menaklukkan gawang Christian Abbiati dan mengubah skor menjadi 1-1. Milan berusaha kembali unggul dengan serangan Ignazio Abate dari sisi kanan. Menerima bola dari Antonio Nocerino, Abate berhasil melaju hingga ke depan kotak penalti. Sayang, Abate terlalu lama memainkan bola sehingga memberikan kesempatan bagi lini belakang La Viola untuk membendung serangannya.

Ketika kedua tim hampir dipastikan mengakhiri laga dengan hasil imbang, Fiorentina mengejutkan tuan rumah melalui gol telat Amauri, yang masuk menggantikan Ljajic di menit ke-77. Amauri berhasil memenangkan perebutan bola dengan Philippe Mexes sebelum akhirnya menaklukkan gawang Abbiati. Para punggawa Milan pun panik dan berupaya mencuri gol di masa injury time. Sayang, upaya anak-anak asuh Allegri berakhir sia-sia. Mereka pun harus merelakan Fiorentina merebut tiga angka. Dengan hanya keunggulan dua angka atas Juventus (62), Milan kini hanya bisa berharap klub asal Turin gagal menaklukkan tuan rumah Palermo pada laga malam nanti.

Susunan pemain Milan (4-3-1-2): Abbiati; Abate, Bonera, Mexes, Zambrotta (Cassano 84'); Nocerino, Ambrosini (Aquilani 53'), Muntari; Emanuelson ( Robinho 62'); Maxi Lopez, Ibrahimovic.
Cadangan: Amelia, Yepes, Gattuso, El Shaarawy 
Kartu kuning: Ambrosini, Bonera, Aquilani. 
Akumulasi Kartu: Ambrosini, Bonera, Aquilani.

Rabu, 04 April 2012

Dua Penalty kalahkan Milan

Laga pertama kedua tim di San Siro berakhir tanpa gol pekan lalu. Giliran menjadi tuan rumah, Barcelona berhasil menang 3-1 dengan dua gol di antaranya disumbangkan Lionel Messi dari titik putih. Satu gol sang juara bertahan diciptakan Andres Iniesta, sedangkan Antonio Nocerino menjadi satu-satunya pencetak gol bagi Milan.Milan menjadi harapan terakhir Italia dalam mengumpulkan koefisien di kompetisi Eropa musim ini. Jika menahan imbang Barcelona dengan mencetak gol, Milan tidak hanya lolos ke semi-final, tetapi juga membantu Italia memperoleh koefisien lebih baik.

Seperti yang sudah diprediksi, Barcelona mendominasi pertandingan sepanjang sepuluh menit awal pertandingan. Sebuah serangan cepat pada menit keempat dapat dipatahkan Christian Abbiati. Sementara, kerja sama Cesc Fabregas dan Dani Alves tidak membuahkan hasil.Gol tercipta pada menit ke-11 menyusul pelanggaran Luca Antonini terhadap Messi. Eksekusi diambil sendiri oleh Messi dan tanpa kesalahan sang bintang berhasil menyarangkan gol ke-13 di Liga Champions musim ini. Gol itu juga menjadi yang ke-50 bagi Messi selama berpartisipasi di ajang yang sama.

Secara mengejutkan Milan berhasil bangkit. Menit 32, Nocerino terbebas dalam menerima umpan terobosan Zlatan Ibrahimovic. Hanya dalam satu sentuhan Nocerino berhasil mengecoh Victor Valdes dengan mengarahkan bola ke tiang jauh.Messi mengembalikan keunggulan tuan rumah empat menit sebelum turun minum. Gol kembali dihasilkan dari titik penalti. Kali ini kejadian sedikit kontroversial karena wasit Bjorn Kuipers dianggap terlalu lunak dalam menilai pelanggaran Alessandro Nesta terhadap Sergio Busquets.

Pertandingan praktis selesai ketika Iniesta berhasil menyarangkan gol ketiga Barcelona pada menit ke-53. Upaya Philippe Mexes memotong umpan malah mengarahkan bola ke arah lari Iniesta. Tanpa kesulitan, Iniesta mendorong masuk bola ke dalam gawang Abbiati.Unggul dua gol membuat Barcelona kian tenang dalam mengendalikan pertandingan. Thiago Alcantara, Adriano, dan Seydou Keita berturut-turut dimasukkan untuk menggantikan Xavi, Gerard Pique, dan Fabregas.Upaya Milan untuk mencari keajaiban pun sia-sia karena dominasi Barcelona sulit dibendung. Skor 3-1 bertahan hingga selesai.


Susunan pemain Milan (4-3-1-2): Abbiati; Abate, Mexes, Nesta, Antonini; Nocerino, Ambrosini,  Seedorf (Aquilani 61'); Prince (pato 69') (Maxi Lopez 83'); Ibrahimovic, Robinho.
Cadangan: Amelia, Bonera, Yepes, Emanuelson
Kartu kuning: Antonini, Nesta, Seedorf,  Robinho, Mexes, Maxi Lopez, Nocerino.