Maxi Lopez telah malang-melintang di Eropa bersama Barcelona, Mallorca (Spanyol), FC Moskwa (Rusia), dan Catania (Italia) sebelum berseragam Merah-Hitam bersama Milan. Di bursa transfer Januari lalu, pemain asal Argentina tersebut dipijam dengan opsi pembelian di akhir musim. Meski proses transfernya tidak lancar dan tersendat-sendat, Maxi akhirnya bisa bergabung dengan Milan setelah negoisasi klub dengan Teves tidaj menumui kata sepakat.
Maxi Lopez didatangkankan karena striker Milan, Cassano dan Pato tengah cedera. Kemarin saat Milan bertandang ke Udinese, Milan tidak diperkuat Ibrahimovic karena skorsing. Kesempatan bagi Maxi untuk bermain dan menunjukkan kemampuannya. Tapi pelatih, Massimilianno Allegri tidak menurunkan Maxi sejak menit awal. Allegri lebih memilih duet Robinho-El Shaarawy. Milan tertinggal satu gol atas Udinese sampai menit ke 76', Maxi Lopez yang masuk menggantikan Nocerino berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan satu gol dan satu assistnya pada El Shaarawy. Dan akhirnya Milan menang dramatis dengan skor 2-1.
Ketika kesempatan datang, Maxi menunggu dengan sabar dan akhirnya dia mendapatkan buahnya. Keinginan Maxi Lopez adalah bergabung dengan tim besar, meskipun proses transfernya sempat tertuda karena Milan sangat ngotot untuk mendapatkan Teves sampai bursa transfer ditutup. Maxi Lopez pernah membela Argentina U-17 dan U-20, namun karena memiliki paspor ganda (Argentina dan Italia), Maxi bisa membela Gli Azzuri jika ada kesempatan datang menghampirinya.
0 komentar:
Posting Komentar