English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 28 Desember 2011

Tetaplah Rendah Hati

Ada sebuah kisah tentang orang yang terkenal yang dijuluki Principal Cairns, yang begitu rendah hati sehingga dia bahkan tidak pernah memasuki ruangan pertama kali. Dia akan selalu mengalah dan berkata, "Anda dulu, saya akan mengikuti." Suatu kali, orang ini berada diantara para tamu terhormat pada suatu acara besar. Saat dia menaiki tangga menuju panggung, hadirin melihat Cairns dan langsung memberikan applause. Ketika mendengar sorak-sorai itu, dia langsung menghentikan langkahnya. Dia memberi tanda kepada orang di belakangnya untuk maju lebih dulu karena menggangap bahwa tepuk tangan dan sorakan itu ditujukan kepada orang itu. Kemudian dia mengikuti dari belakang dan ikut bertepuk tangan. Dia tidak pernah membayangkan bahwa tepuk tangan itu ditujukan padanya.

Illustrasi di atas hendak menggambarkan kepada kita bagaimana seseorang dapat tetap menjaga hatinya untuk tetap rendah hati ketika sanjungan dan pujian ditujukan padanya. Tentu saja, kerendahan hati seperti ini mengesankan banyak orang dan menimbulkan rasa hormat yang lebih tinggi terhadapnya.

Bagaimana reaksi hati Anda pada saat kesuksesan dan keberhasilan Anda raih? Sudah tentu bahwa setiap orang pasti akan merasa bangga drengan setiap keberhasilannya. Apalagi jika keberhasilan itu diraih dengan hasil kerja kerasnya. Paling tidak ia akan merasa lebih dihargai dan lebih terhormat di depan orang lain. Sadarkah Anda jika pada saat seseorang begitu menikmati kehotrmatan orang lain, maka ia sudah membuat peluang kesombongan dalam hatinya? Ketika Anda sedang berpikir bahwa Anda besar dan penting, maka hal ini akan sangat memalukan jika mengetahui bahwa Anda tidak sebesar atau sepenting itu. Tetapi, jika Anda cukup rendah hati untuk membiarkan orang lain memperoleh sanjungan dan perhatian, Anda mungkin akan terkejut melihat betapa banyak orang yang menghargai dan menghormati Anda. Apakah Anda tetap memiliki penguasaan diri untuk tetap rendah hati saat ini?

0 komentar:

Posting Komentar