Segerombolan katak sedang berjalan-jalan melintasi semak belukar, tanpa sadar dua katak diantara mereka terjatuh dalam sebuah lobang yang cukup dalam. Katak-katak yang lain segera mengelilingi kedua katak yang malang itu. Segera saja setelah melihat lobang itu sangat dalam, katak-katak itu berkata pada dua kata malang itu, "Kalian tidak mungkin bisa keluar dari lobang yang sangat dalam ini." Dengan berbagai ekspresi, katak-katak itu terus mengatakan agar mereka berhenti melompat dan lebih baik mati saja. Akhirnya, salah satu katak berhenti melompat dan akhirnya mati.
Sementara katak yang satu justru melompat lebih semangat dan lebih tinggi. kerumunan kata yang berada di atas berteriak kepadanya agar berhenti berusaha dan mati saja. Tapi semakin gerombolan katak itu berteriak, katak ini justru semakin semangat melompat. Akhirnya, sang katakpun bisa keluar dari lobang yang cukup dalam itu dan selamat. Semua katak yang berada di atas sanapun tercengang melihat semangat katak yang satu ini. Mengapa katak yang satu ini tidak terpengaruh oleh teriakan katak-katak yang mematahkan semangat itu? Karena katak yang satu ini tuli! Justru ekspresi katak-katak itu dianggap telah memberikan semangat padanya!
Kaadangkala kita perlu menulikan telinga untuk perkataan-perkataan negatif yang ditujukan pada kita. Saat kita membiarkan kata-kata negatif itu mempengaruhi kita, maka kitapun akan menjadi sangat pesimis dan akhirnya kita memutuskan untuk menyerah kalah. Jangan pernah mau mendengarkan perkataan-perkataan yang justru melemahkan iman dan semangat kita. Ingat, berhasil atau gagalnya kita ditentukan seberapa besar telinga kita berfungsi untuk menyaring semua suara yang ditujukan pada kita.
0 komentar:
Posting Komentar